A. Bahan
1. Kentang 6 kg
2. Air putih bersih 22 liter
3. Bibit coryne / stater 8 tube
4. Gula pasir 300 gr
5. Minyak goreng 1 table spoon
6. Pk 1 gr
B. Alat
1. Tungku/kompor
2. Langseng isi 25 liter
3. Ember / baskom
4. Pisau
5. Kipas/hihid
6. Jeligen isi 20 – 25 liter
7. Aerator (air pump)
8. Selang plastik kecil bening ± 5m
9. Keni plastik bening L=8 bh, T=1 bh
10. Kapas
11. Kemasan botol aqua 3 bh
12. Listrik
C. Prosedur pembuatan/Langkah – langkah
1. Kupas kentang dan iris (ukuran dadu/bisa lebih kecil) kemudian cuci hingga bersih
2. Tuangkan kentang tersebut kedalam langseng bersamaan dengan air mentah dingin 22 liter, dan rebus hingga matang (empuk)
3. Angkat kentang dari langseng dan saring airnya kedalam baskom/ember
4. Tuangkan gula pasir dan aduk sampai larut
5. Dinginkan air extrak kentang tersebut hingga benar-benar dingin
6. Setelah dingin masukan air kentang kedalam jeligen, kemudian tuangka bibit Coryne/Stater sebanyak 8 tube
7. Tuangkan minyak goreng ± 1 sendok makan kedalam jeligen
8. Pasang peralatan suling dengan benar jangan sampai bocor dan biarkan alat bekerja selama 12-14 hari tanpa terputus (simpan di tempat yang aman dan lembab dan tersedia listrik)
9. Setelah proses selama 12-14 hari Coryne Bacterium siap di semprotkan/digunakan.
D. Kegunaan Coryne Bacterium
1. Untuk pencegahan dan menghambat penyakit Blast, BLB (Bacterial Life Blide), Neck Blast (bukan untuk hama padi tetapi untuk penyakit padi).
2. Dosis:
1. 5 cc (1 tutup botol aqua) / ml / 1 liter air = 70cc / pompa semprotan ukuran 14 liter.
Kebutuhan per hektar: 2,5 ltr / 1 kali semprot (3 x 2,5 = 7,5 litr / musim).
Kebutuhan per bata: 100 bata = 7,5/7 = 1,1 liter coryne ( 300cc / 1 kali semprot).
2. Waktu penyemprotan : pagi, sore (diwaktu teduh) ketika usia tanaman 14 hari, 28, dan 42 hari setelah tanam.
3. Pra sebar benih : rendam benih dengan Coryne Bacterium ± 15 menit
Note: jika belum jelas anda dapat sharing dengan kami di Email : desamekarjayacms@gmail.com
GAMBAR KERJA ALAT
0 komentar :
Posting Komentar